Mengapa ber-padu-padan? Secara tidak
disadari, mencari-cari kecocokan adalah fitrah dalam diri manusia. Manusia
selalu merasa bahwa kecocokan adalah sebuah hal absolut yang selalu
diagung-agungkan,
Biar orang bilang ini tidak cocok, itu tidak cocok, bagiku cocok-cocok
saja.
Biar orang bilang ini cocok, itu cocok, bagiku tidak cocok sama sekali.
Padu padan juga bicara soal
selera. Tidak ada yang bisa dipaksakan dan tidak ada yang bisa memaksakan. Terkadang
sama, terkadang berbeda. Padu padan adalah kebebasan manusia berekpresi dalam
tatanan yang paling dasar. Jadi padu padanku mungkin akan sama ataupun berbeda
dengan padu padan versimu.
Mengapa kata? Kata merupakan
anugerah terbesar manusia yang tersebar secara abstrak dan serba dinamis. Kata
tatkala sendiri hanya mewakili satu makna (atau lebih apabila memang memiliki
beragam makna). Keajaiban bermula ketika kata bertemu kata lainnya menjadi
kata-kata. Kata-kata berkumpul, mengumpulkan makna baru menjadi sebuah kalimat.
Kalimat-kalimat berpadu dalam satu kesatuan menjadi paragraf hingga menelurkan
satu tulisan.
Memadumadankan kata adalah proses
kreasi. Proses kreasi yang dilandasi atas rasa penasaran akan apa yang akan
terjadi setelahnya. Semuanya akan terungkap sesudah kata-kata dirasa menemui
akhir perjalanan. Mudah? Bisa jadi. Sulit? Bukan tidak mungkin.
Halah kentut, ngomong apa sih. Monggo
dipersilakan membaca sajian tulisan-tulisan yang bagi saya cocok-cocok saja walaupun
mungkin kalian merasa tidak cocok.
0 comments